Kita tidak pernah tahu,
apa yang
akan kita temui di masa depan
Seperti
saat guratan senyum di wajahmu memenuhi udara siang tadi
Tentang
bagaimana masa lalumu,
Dan
bagaimana tapak-tapak kaki penuh debu dapat meninggalkan begitu banyak cerita
Dengan
banyak tawa yang mengudara
Yang kita
tahu, adalah pertanyaan
apakah kita
cukup berani menerima segala yang mungkin dapat terjadi
Saat
langkah-langkah kita membawa kita kembali meniti fragmen-fragmen yang…
Jadi, kamu
berusaha membawaku kembali ke dalam kenyataan
Bahwa lapisan
debu tebal di sekitar mungkin saja telah meracuni pikiranku
Dan ketika
jalan setapak yang kita lalui membawa kita
Menuju
jalanan tanpa ujung,
Kamu akan
menyadarkanku dan mengatakan bahwa
Tiada yang
akan kita temui di depan sana
Kecuali
tumpukan dedaunan kering dan makhluk mungil penghisap darah,
dan sebukit
peringatan
Seringkali berhenti sejenak dan menatap ulang semua yang telah kita lalui dapat membantu kita memahami siapa kita dan langkah apa yang harus kita tempuh.
Tak perlu berlama-lama ketika menatap ulang, karena kita akan jauh tertinggal oleh angan-angan.
BalasHapus#ngomongapasih
Aku tidak akan memintamu untuk berlama-lama menatap ulang..yang kuminta hanyalah menatap seperlunya untuk memahami siapa dirimu.
Hapus#inijugaapasih