Langsung ke konten utama

Ilusi

Gadis kecil dengan bibir mungil
bermahkotakan rindu bertatahkan nestapa
sekerat duka melingkari jari manisnya

Kau ingat, betapa aku berharap dapat
mendekapmu dan
menghirup dalam-dalam aroma bayi
yang menguar dari tengkukmu?

Gadis kecil itu mengerucutkan mulutnya
masam wajahnya,
tanpa secuil tawa terlukis di sana

Aku masih terngiang,
perasaan yang memenuhi dadaku
saat jemariku mengusap ubun-ubunmu
dan membelai rambut panjangmu

Berkacak pinggang,
alisnya menyatu, wajah memerah
layaknya kepiting rebus;
ganas

Hembusan nafasmu berkali-kali
terputar dalam ingatanku
maaf, semoga wajah ayumu
tetap berpendar dan menjadi bara kehidupan

Dia menyambangiku,
menggamit lenganku...

Dan kami berdansa Waltz semalaman

Komentar

  1. huih... kereeennn
    tapi kenapa puisi-puisi disa ini banyak yang tentang kerinduan??
    sepertinya lagi nyari jati diri yang sesungguhnya yaa??
    hehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahahaha sengaja biar orang larut dalam suasana yang aku ciptakan :)
      thanks anyway

      Hapus
    2. ah.. riidumu itu lo, bukan rindu biasa
      hahaha.... apakah itu rindu kepada sang pencipta??

      Hapus
  2. Keren, bahasanya nyeni banget, tapi enak dibaca <3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN LULUS TES CPNS 2018: KEMENKUMHAM

Dear All, Sebentar lagi pembukaan tes CPNS utk tahun anggaran 2019 akan dibuka ya? Udah ada persiapan sejauh mana? Belajarnya gimana? Mungkin aku bisa sedikit berbagi tips dan trick untuk lulus tes CPNS Dua kali ikut tes cpns, pertama apply di BPK thn 2017, lolos sampai tes wawancara tapi ga dapat kursi karena kuota 2 orang, aku ranking 4 dr 6 😂 nyesek banget tapi aku engga putus asa, tahun berikutnya aku ikut lagi tapi ambil di Kemenkumham dan alhamdulillah LULUS dan sekarang sedang mengikuti latsar (latihan dasar) sebagai syarat diangkat jd PNS 😄 mohon doanyaaa Yuk, yang tertarik untuk tau gimana caranya, silakan respon dan komen ya 😀😀😀😀😀 insyaa Alloh kalo responnya positif, aku usahain tulis semua pengalamanku saat itu buat gambaran kalian, siapa tahu bermanfaat PS: ternyata udah lama ga nulis bikin kaku ya 😛😛😛😛😛

Sepotong Kisah yang Menautkan Kita

Pagi yang begitu dingin. Hujan terlalu setia untuk meninggalkan bumi, menghujam bumi dengan segala yang ia miliki. Angin bertiup perlahan, pucuk pepohonan bergoyang, mengikuti irama yang alam tawarkan. Embun tebal menutupi jendela, tinggalkan kesan dingin dan terlupakan. Ini adalah sepotong kisah yang menautkan kita. Bukan  tentang kesendrian yang berusaha membuatku merasa bosan setengah mati. Kamu tahu, rindu adalah perasaan yang akan selalu mengendap dalam dada. Tidak akan terhenti. Apakah kamu menatap langit yang sama seperti yang kutatap sore kemarin? Saat angin menghembus kencang, menusukku, mengibaskan pakaianku layaknya seorang dewi yang turun dari langit. Hahaha, agaknya aku terlalu berlebihan.