Gadis kecil dengan bibir mungil
bermahkotakan rindu bertatahkan nestapa
sekerat duka melingkari jari manisnya
bermahkotakan rindu bertatahkan nestapa
sekerat duka melingkari jari manisnya
Kau ingat, betapa aku berharap dapat
mendekapmu dan
menghirup dalam-dalam aroma bayi
yang menguar dari tengkukmu?
Gadis kecil itu mengerucutkan mulutnya
masam wajahnya,
tanpa secuil tawa terlukis di sana
Aku masih terngiang,
perasaan yang memenuhi dadaku
saat jemariku mengusap ubun-ubunmu
dan membelai rambut panjangmu
Berkacak pinggang,
alisnya menyatu, wajah memerah
layaknya kepiting rebus;
ganas
Hembusan nafasmu berkali-kali
terputar dalam ingatanku
maaf, semoga wajah ayumu
tetap berpendar dan menjadi bara kehidupan
Dia menyambangiku,
menggamit lenganku...
Dan kami berdansa Waltz semalaman
huih... kereeennn
BalasHapustapi kenapa puisi-puisi disa ini banyak yang tentang kerinduan??
sepertinya lagi nyari jati diri yang sesungguhnya yaa??
hehehe....
ahahahaha sengaja biar orang larut dalam suasana yang aku ciptakan :)
Hapusthanks anyway
ah.. riidumu itu lo, bukan rindu biasa
Hapushahaha.... apakah itu rindu kepada sang pencipta??
Keren, bahasanya nyeni banget, tapi enak dibaca <3
BalasHapusThis. Is. Awesome.
BalasHapusO.M.G
HapusThanks, Ryo. You too. Always be :)