Mungkin kehangatan sinar matamulah yang membuatku ingin merasakan perasaan mencekam saat tersesat di dalam hutan pinus berlumut di kaki bukit sana.
dan biarkan aku hidup dalam fantasi mengenai pondok kayu dengan perapian dan cerobong asapnya yang menantang jernihnya langit
ditemani kicau unggas sepanjang hari, mengapa tidak?
dengan sinar mentari yang malu-malu menyapa dasar hutan, masih basah oleh tetes hujan semalam
kedamaian yang menyapaku?
mari raih telapak tanganku, bersama mengitari kedalaman hutan
lalu kita temukan danau jernih dengan pantulan matahari tenggelam...
dan biarkan aku hidup dalam fantasi mengenai pondok kayu dengan perapian dan cerobong asapnya yang menantang jernihnya langit
ditemani kicau unggas sepanjang hari, mengapa tidak?
dengan sinar mentari yang malu-malu menyapa dasar hutan, masih basah oleh tetes hujan semalam
kedamaian yang menyapaku?
mari raih telapak tanganku, bersama mengitari kedalaman hutan
lalu kita temukan danau jernih dengan pantulan matahari tenggelam...
dan kenyataan menampar kesadaranku.
Komentar
Posting Komentar