Aku masih melukiskan tentang kesendirian
bukan tentang bulir-bulir bening yang terjatuh dari sela kelopak mata
bukan pula tentang sepi yang membunuh kebahagiaan
perlahan demi perlahan
Aku masih melukiskan tentang kesendirian
ketika dedaunan berguguran dalam sunyi
ketika matahari bersinar redup di awal fajar
ketika punggung petani melengkung di bawah tumpukan padi
Aku masih melukiskan tentang kesendirian
beranjak dalam pekat malam
beranjak dalam kegelapan
beranjak di antara semak-semak mengering
Aku masih melukiskan tentang kesendirian
masih saja
tertatih-tatih mengikuti bayangan punggungmu
masih saja
kehilangan...
bukan tentang bulir-bulir bening yang terjatuh dari sela kelopak mata
bukan pula tentang sepi yang membunuh kebahagiaan
perlahan demi perlahan
Aku masih melukiskan tentang kesendirian
ketika dedaunan berguguran dalam sunyi
ketika matahari bersinar redup di awal fajar
ketika punggung petani melengkung di bawah tumpukan padi
Aku masih melukiskan tentang kesendirian
beranjak dalam pekat malam
beranjak dalam kegelapan
beranjak di antara semak-semak mengering
Aku masih melukiskan tentang kesendirian
masih saja
tertatih-tatih mengikuti bayangan punggungmu
masih saja
kehilangan...
dan tiada senyum yang tersisa bagiku
Komentar
Posting Komentar